oleh De Es Nugroho pada 17 Mei 2010 jam 18:50
Hebat benar engkau
Mampu membungkam
Para pengancammu
Yang kau tulis di dalam agendamu
Sesuai urutan abjad
Pun secara acak
Lalu kau acungkan ujung jari telunjuk itu
Dan tumbanglah mereka
Sedang aku
Tak mampu untuk menghindar
Dari ancaman yang datang
Hanya satu jurus yang aku mampu
Dengan sikap kuda-kudaku
Ku ulurkan kedua tangan ku
Lalu meluncurlah ucapku
”...Duh Gusti kang kagungan gesang...”
Belum usai kata ...tiba-tiba...
Terdengar suara...
O...alah ngger-ngger..
Keuntungan apa yang dia ambil
Sehingga mengancam mu
Pun kerugian apa lagi yang kau dapat
Atas ancamannya
Kekayaan...
Sedang untuk sekedar merokok pun
Kau masih meminta belas kasihan kawanmu
Sedang untuk memenuhi makan siangmu pun
Tak jarang engkau ngutang, kelak kau bayar ketika gajian
O...alah ngger-ngger..
Keuntungan apa yang dia ambil
Sehingga mengancam mu
Pun kerugian apa lagi yang kau dapat
Atas ancamannya
Kekuasan...
Sedang engkau hanyalah seorang buruh
Pegawai kecil dengan pendapatan “press body”
Sedang untuk sekedar menjaga
Nyenyak tidur anak istri mu pun belum kau penuhi
O...alah ngger-ngger..
Keuntungan apa yang dia ambil
Sehingga mengancam mu
Pun kerugian apa lagi yang kau dapat
Atas ancamannya
Dan doa pun tak lagi....
Sleman, 17052010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar